Pada tgl 18 May 2011 anjing kesayanganku Boomer sakit batuk. Semalaman dia tidak dapat tidur karena batuk. Besoknya tgl 19 May 2011 jam 8 pagi, saya membawanya ke klinik dekat rumah di Cibubur. Di Klinik dia BAB bercampur darah dan muntah. Hasil diagnosa dia terjangkit penyakit kencing tikus. Dia disuntik setelah itu disarankan untuk dibawa pulang. Tapi karena saya bekerja, saya menitipkan untuk diopname saja supaya lebih terperhatikan. Dokter menerima dan akan mengobservasi dengan mengambil darahnya. Sampai sore hari belum ada perbaikan sampai keesokaan harinya masih tetap sama. Jum'at sore masih tetap batuk, sampai saya minta kepada dokter yang jaga untuk memberikan obat batuk dan diberikan. Sabtu pagi tgl 21 May 2011 saya melihat kondisinya semakin menurun. Hari itu di klinik sangat banyak pasien, dan Boomer sama sekali tidak diperhatikan. Minum dan makanpun saya yang memberikan. Saya bertanya kepada dokter yang bertugas, bagaimana kondisinya ? Jawabannya infus akan dilepas siang ini, setelah saya suapi Boomer mau makan walau sedikit. Saya berpikir karena infus dilepas dan Boomer sudah mau makan, dia sudah boleh pulang. Lalu saya bertanya kepada dokter, apakah sudah boleh pulang dan dijawab boleh. Lalu sekitar jam 4-an saya bawa Boomer pulang. Sesampai di rumah, dia gelisah. Saya beri minum tidak mau. Dia malah pipis sambil tidur. Setelah itu dia makin gelisah sampai akhirnya dia muntah. Muntah yang keluar adalah makanan yang saya suapi dan darah segar. Setelah itu dia kejang dan akhirnya meninggal. Saya sangat syok sekali. Sampai hari ini saya menulis, saya masih tetap sedih dan tidak pernah berhenti menangis jika melihat foto diwall paper HP saya. Sebenarnya sakit apakah Boomerku ini ? Yang saya sesalkan kenapa dokter mengijinkan pulang jika memang dia belum sehat. |